Minggu, 27 Januari 2019
Bipolar
Sekali Lagi Tentang Bipolar
Jika kita menanyakan ke orang-orang apakah mereka tahu apa itu bipolar, jawaban yang sering kita temui adalah bipolar sama dengan kepribadian ganda, penyakit kejiwaan serupa gila. Bagi awam, semua masalah kepribadian dan ketidaknormalan emosi dan kejiwaan dimaknai sebagai gila. Sebenarnya apa perbedaannya?
Gila dalam definisi awam secara medis disebut skizofrenia. Skizofrenia adalah gangguan mental kronis yang menyebabkan penderitanya mengalami delusi, halusinasi, pikiran kacau, perubahan perilaku dan sulit membedakan antara kenyataan dengan pikiran sendiri. Penderita mempunyai pikiran sendiri dalam memandang kenyataan dan bercampur aduk antara yang semua orang lihat dengan pikiran penderita sendiri, sehingga dia sendiri tidak dapat membedakan fakta dengan hayalan atau apa yang ada dalam pikiran.
Kepribadian ganda istilah medisnya adalah Gangguan Identitas Disosiatif (Dissociative Identity Disorder). Sebagian orang pernah mengalami disosiatif ringan, misalnya melamun atau hilang arah ketika sedang mengerjakan sesuatu. Kepribadian ganda sering disama-artikan dengan skizofrenia, padahal kedua gangguan ini jauh berbeda. Skizofrenia adalah gangguan mental yang salah satu gejala utamanya sering berhalusinasi, yaitu melihat atau mendengar hal-hal yang tidak nyata. Orang dengan skizofrenia tidak mengalami kepribadian ganda. Kepribadian ganda adalah bentuk dari disosiatif yang berat. Kepribadian pada gangguan kepribadian ganda memiliki identitas berbeda satu sama lain. Setiap kepribadian berbeda dalam hal pola pikir, cara berbicara, perilaku, jenis kelamin, usia, dan ras. Masing-masing kepribadian dapat memegang kendali penuh atas tubuh si penderita secara bergantian.
Lalu apa itu bipolar?
Berbeda dengan kedua hal di atas, bipolar adalah kelainan otak pada seseorang yang menyebabkan perubahan suasana hati, energi, tingkat aktivitas dan kemampuan mengerjakan tugas sehari-hari. Kelainan otak ini yang menyebabkan ketika di scan, otak normal dengan bipolar berbeda tampilan.
Bipolar ditandai dengan episode-episode mood, terdapat 2 episode dalam diri seorang bipolar yang bertolak belakang.
1. Manic Episode
Disebut juga kondisi up, dimana penderita terlihat sangat banyak energi, tingkat aktivitasnya meningkat ekstrim, susah tidur, sangat aktif, bicara menjadi cepat dan beragam topik yang sering tidak dapat disaingi orang normal, di saat ini mereka juga terlihat gelisah, mudah tersinggung dan sensitif. Saat manic seorang bipolar luar biasa bersemangat dan dapat melakukan hal-hal nekad dan ekstrim.
2. Depressive Episode.
Disebut juga kondisi down, seorang bipolar terlihat sedih, hampa, putus asa, tubuh lemas dan tak punya energi. Mereka bisa jadi susah tidur atau malah tidur terus-menerus, tidak ingin makan atau malah makan sangat banyak. Saat mood mereka down, sangat umum seorang bipolar memikirkan kematian dan bunuh diri.
Kondisi lain dalam diri bipolar (umumnya dialami bipolar tipe II) adalah kondisi hypomanic. Hypomanic adalah kondisi yang sama dengan manic hanya kadarnya lebih rendah dan tidak seekstrim manic. Hypomanic disebut juga sebagai gejala pra manic, pada bipolar yang menuju mood up akan mengalami hypomanic sebelum kondisi manic.
Pada seorang bipolar, kondisi manic dan depressive terjadi bersamaan, karenanya mereka disebut bi-polar (dua kutub). Jadi seseorang disebut bipolar jika mereka mengalami kondisi manik dan depressive (bukan hanya satu kondisi saja) dalam satu rentang waktu. Rentang waktu ini yang membedakan tipe-tipe bipolar. Ada 4 tipe bipolar :
1. Bipolar tipe I
Manic Episode pada bipolar jenis ini berlangsung 7 hari atau lebih, dibarengi Depressive Episode selama 2 Minggu.
2. Bipolar tipe II
Bipolar tipe ini mengalami depressive episode cukup lama kemudian hypomanic (manic yang tidak ekstrim). Jadi mereka terlihat murung lebih banyak dibanding bipolar tipe I dan jika mood membaik mereka tidak seekstrim bipolar tipe I yang manic.
3. Cyclothymic Disorder / Siklotomia
Bipolar tipe ini dalam kondisi hypomanic yang diselingi depressive episode secara serius, berlangsung dua tahun pada dewasa dan pada remaja berlangsung satu tahun. Siklotomia fluktuasi emosinya tidak dapat diprediksi, dalam sehari mereka dapat mengalami up dan down bergantian dan ini menjadi menganggu.
4. Bipolar lainnya.
Gejala bipolar jenis ini tidak termasuk ke dalam kondisi 3 kategori di atas. Mereka disebut bipolar karena memang mengalami dua kutub emosi yang berbarengan dengan kadar yang bervariasi, dan cukup banyak bipolar tipe ini secara mood baik-baik saja dalam jangka waktu yang panjang.
Apakah penderita bipolar dapat menjadi "gila"?
Perlakukan sekeliling yang menekan dan menambah penderitaan dapat memicu seorang bipolar semakin buruk. Kesalahan diagnosa dan ketidakpahaman akan bipolar juga dapat membuat kondisi bipolar berubah menjadi psikotik / delusional pada saat mereka manic atau depressive.
Saat manic dan depressive dapat saja bipolar merasa mendengar suara-suara, merasa memiliki kekuatan super dan waham kebesaran.
Bipolar juga dapat mengidap Anxiety Disorder dan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder, gangguan perkembangan otak yang membuat hiperaktif, impulsif, susah konsentrasi).
Bipolar tentu harus diobati dan mempunyai kemungkinan untuk sembuh. Pengobatan secara umum dengan obat-obatan oral sejenis anti-depresan, mungkin saja dibarengi psikoterapi dan electro convulsive theraphy (ECT). Bipolar biasanya diharuskan mengikuti terapi waktu tidur untuk mengatasi imsonia atau sebaliknya, terlalu banyak tidur.
Sourcestianaarifin.
Rumah Sehat Thera Afiat
Jln. Kelapa Sawit Raya Blok Dd No.15
Kelapa Gading.
Jakarta utara.
Telp. 08111494599
087883171247
Ibu Sholeh +62 896-2697-9941
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar