Selasa, 18 Desember 2018
Gelombang Otak
GELOMBANG OTAK
Kita ngomong tentang gelombang otak. Jadi, kondisi hypnosis, itu kondisi ketika, pikiran sadar kita, itu lagi lemah, santai, rileks. Critical Area kita atau RAS kita, sedang terbuka.
Kondisi hypnosis itu, bisa dicapai dengan cara, rileksasi kalau dalam induksi formal. Relaksasi apa? Fisik apa pikiran? Relaksasi pikiran. Namun bisa didahului dengan relaksasi fisik.
Dalam kesadaran yang dicapai dengan kondisi rileks ini ada gelombang-gelombangnya yang aktif bekerja. Gelombang dalam hinpnoterapi yang perlu kita perhatikan ada 4. Yaitu, gelombang betha, alpha, tetha dan delta.
1. Betha (16-12 Hz)
2. Alpha (12-8 Hz)
3. Tetha (8-4 Hz)
4. Deltha (4-0.5 Hz)
Ini adalah brainwave
Ketika kita ada didalam kesadaran tertentu, maka gelombang-gelombang ini akan memiliki karakteristik yang tertentu. Misalkan dalam kondisi seperti ini, kondisi siaga/ “awas”, maka yang aktif apa? Gelombang apa?
Misalkan saya meminta anda untuk menangkap spidol yang saya lemparkan kearah anda. Maka anda perlu focus bukan?! Nah ini gelombang betha akan meninggi. Contoh lainnya saat anda sedang menulis, sedang menyelesaikan soal matematika.
Kalau anda sedang duduk, melamun-melamun, itu gelombang alpha. Nah ketika kita lagi tidur, baru saja memasuki kondisi tidur, biasanya ada kondisi antara bangun dan tidur. Nah ini gelombang tetha aktif. Hingga kita tidur pulas dan bermimpi, maka inilah gelombang deltha.
Kondisi tetha, lebih kepada kondisi focus internal.
Delta, kondisi tidur bermimpi.
Nah kita hypnosis di gelombang betha. Kondisi dimana kita benar-benar khusyuk dengan diri kita. Jika sugestinya gatal, maka tubuh akan merespon menjadi gatal beneran. Anda diberi sugesti “anda melihat tayangan yang sangat lucu sekali”, nah anda tertawa beneran. Itu namanya kondisi khusyuk.
Alpha bisa tidak untuk hipnoterapi. Untuk beberapa jenis kasus masih bisa. Namun jika kasus yang memerlukan pencarian sebab yang dalam, maka diperlukan kondisi hypnosis yang sesuai.
Kalau kita sampai di gelombang deltha maka ini kondisi tidur. Jika kondisi tidur apakah masih bisa di intervensi? Bisa, namun kita harus membuat gelombang betha nya bekerja. Yaitu low betha.
Anda mungkin pernah mendengar Lucid Dream? Lucid Dream adalah suatu kondisi tidur namun kita masih menyadari bahwa kita tidur, sehingga kita dapat melakukan hal-hal yang kita inginkan di mimpi kita.
Nanti kita bekerjanya di kesadaran yang gelombang tetha nya aktif. Tapi jangan lupa untuk low beta tetap aktif. Agar informasi dari luar masih bisa terakses.
Gelombang betha itu harus ada. Tetap bekerja.
Oleh karenanya kita bisa simpulkan bahwa gelombang itu bukan turun naik, dari gelombang beta ke alpha, lalu ke tetha. Namun lebih kepada komposisi. Kombinasi gelombang-gelombang.
Komposisi tertentu akan menciptakan kesadaran yang tertentu juga. Pernah anda habis marah tapi setelahnya menyesal? Ya. Itu karena kesadarannya berubah.
Sourcedanang.
Rumah Sehat Thera Afiat
Jln. Kelapa Sawit Raya Blok Dd No.15
Kelapa Gading.
Jakarta utara.
Telp. 08111494599
087883171247
Ibu Sholeh +62 896-2697-9941
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar